Minggu, 29 November 2015

Cerpen Hujan (Tugas Akhir Semester)

Hujan
Namaku Hujan, aku masih duduk dibangku SMA kelas 11 disalah satu sekolah negeri di Jakarta. Di sekolah aku dikenal anak yang pintar tapi tidak mudah bergaul dan aku punya sahabat yang bernama Juli. Kami bersahabat sejak kami duduk dibangku SMP. Juli anaknya baik tapi ia sedikit tomboy.
Disekolahku ada satu cowok yang sangat terkenal dan banyak disukai cewek-cewek disekolah dia bernama Petir. Petir orangnya ganteng, putih, anak orang kaya tapi tidak sombong. Selain itu Petir juga jadi ketua osis yang menambah kepopuleranya.
Suatu hari saat aku berjalan menuju kelasku bersama Juli aku melihat Petir bersama teman-temanya berlari dengan cepat. Akhirnya Petir tidak sengaja menabraku hingga jatuh.
“aduh” teriaku saat jatuh
“eh sory gwe gag sengaja, sini gwe bantu” kata Petir sambil mengulurkan tanganya.
“ehhh gapapa kok” jawabku sambil memegang tanganya terus berdiri.
“udah dulu ya gwe mau ke kelas, skali lagi maaf” Petir berlari menuju kelasnya
            Setelah kejadian itu aku mulai menyukai Petir tapi tidak aku tunjukan kepadanya karena aku malu dan aku mulai melamun sendiri. Juli yang selalu menemaniku tau apa yang aku pikirkan hingga aku melamun terus. Akhirnya aku menceritakan pada Juli bahwa aku menyukai Petir. Juli yang mengetahui hal tersebut sangat terkejud karna sebelumnya aku tidak pernah kenal Petir.
            Keesokan harinya aku mulai mendekati Petir mulai dari meminta nomer hpnya hingga mengajak jalan. Malam hari aku sudah buat janji pada Petir. Pukul 7 malam Petir sudah sampai dirumahku. Kami pun langsung jalan untuk makan malam.
“Kamu cantik banget mala mini” ungkap Petir kepadaku
“makasih, kmu juga ganteng banget” balasku
            Kami terus mengobrol hingga waktu menunjukan pukul 10 malam, kami langsung pulang dan Petir menggantarkanku pulang. Keesokan harinya di sekolah Petir mengungkapkan perasaanya kepadaku bahwa dia suka kepadaku dengan senang hati aku menerimanya. Hari itu adalah hari yang sangat special untuku.

            Hubungan kami berjalan selama 1 tahun sampai kami akan lulus SMA. Setelah Ujian Nasional, Petir pergi keluar kota jadi kita menjalani hubungan jarak jauh. Di waktu yang sama sahabatku juga pergi kelua kota dan ternyata kota yang dituju sama dengan Petir. Selang 1 minggu aku berniat untuk menyusul Petir karena sudah tidak kuat menahan rindu karna tidak bertemu denganya. Setelah sampai di kota itu aku tidak sengaja melihat Petir jalan dengan cewek sambil bergandengan tangan dengan mesra. Rasa penasaranku membuatku untuk mengikuti mereka, setelah beberapa saat aku mengikuti mereka aku tidak kuat menahan kemesraan mereka lalu aku menghampiri mereka.
“Petir” aku berteriak sambil menepuk bahunya sehingga dia terkejut.
“Hu…Hujan…kenapa kamu ada disini” tanya Petir sambil terkejud
“Aku kangen sama kamu makanya aku susul kmu, tapi kamu malah selingkuh dengan cewek ini!!” aku mulai emosi dan mendorong cewek itu yang langsung berbalik melihatku
“aduhh… Hujan? Ka… kamu kenapa ada disini?” Juli menjawab dengan terkejut
“ternyata kamu Jul.. tega kamu ya selingkuh sama pacar sahabatmu sendiri..!!!” aku mulai marah kepada mereka
“aaa..aaaku bisa jelasin Hu…” jawab Juli tapi langsung aku potong “kamu gag usah jelasin apapun mulai sekarang kita ngga usah sahabatan lagi dan buat kamu Petir aku mau kita putus…!!” setelah itu aku langsung balik ke Jakarta.
            Pada hari itu aku kehilangan sahabatku yang sudah menemaniku selama bertahun-tahun hanya karna dia telah selingkuh dengan pacarku sendiri.

            Tamat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar