Minggu, 29 November 2015

Mencari Dan Kudapatkan (Tugas Akhir Semester)



Mencari Dan Kudapatkan
        SMA  Antamerita ,sekolah  yang hanya dapat dihuni oleh anak-anak bermateri tinggi. Beberapa siswa yang mendapat beasiswa dari sekolahnya,kebanyakan sudah pindah sekolah dikarenakan tidak sanggup dengan biaya yang harus dipenuhi di SMA tersebut.  Allysa  Adriana ,itulah  namanya satu-satunya siswi di  SMA  Antamerita  yang  mendapat  beasiswa  dari  sekolahnya. Sebenarnya  ia  sudah tidak kuat bersekolah disana,namun apalah daya kondisi keluarganya yang memaksanya untuk tetap bertahan.
      Seringkali ia bertanya-tanya kepada ibunya  apakah  dia dapat pindah ke sekolah yang lebih pantas  untuk  siswa  yang  berkondisi keuangan sepertinya? Ibunya  selalu  berkata “Bersabarlah, bila Ibu dan Ayahmu ini sudah mempunyai uang pasti kami akan memindahkanmu”.Allysa selalu mencari lowongan pekerjaan  sebagai  jembatanya  mencari  uang  agar ia dapat  segera pindah dari sekolah tersebut. Sahabatnya,  Argilang Pratama atau yang biasa dipanggil Gilang juga selalu membantunya di setiap usahanya.
      Dalam setiap doa yang dipanjatkan Allysa pada Tuhan dia selalu memohon agar secepatnya Tuhan memberikan jalan yang terbaik bagi dirinya.Hingga pada suatu hari ia mendapat musibah ia harus kehilangan Gilang sahabatnya karena kecelakaan tunggal yang dialaminya.Namun dibalik musibah itu,Tuhan berikan jalan yang terbaik ,ahkirnya ia dapat pindah ke sekolah yang ia inginkan.Suatu saat ia teringat pada perkataan sahabatnya bahwa “Jika kamu mau memohon kepada Tuhan dan mensyukuri apa yang kamu miliki,percayalah bahwa Ia akan mendengar doa-doamu.” Seminggu sekali ia sempatkan untuk menjenguk sahabatnya di tepat peristirahatan terahkirnya.Allsya sangat  merindukan sosok  Argilang dalam hidupnya. Sosok  Argilang  yang selalu menopangnya dari belakang, yang selalu mengajarkannya apabila dia mau mencari maka ia akan mendapatkan apa yang ia cari.

Cerpen Penglihatan Masa Depan (Tugas Akhir Semester)

Penglihatan Masa Depan
          Namaku Kentozt De Joure, aku tinggal dengan keluargaku di salah satu daratan yang tersisa karena banyak daratan yang tenggelam akibat pemanasan global dan hanya tersisa 2 daratan. Sekarang bumi telah berusia 2100 tahun. Kotaku sangatlah istimewa karena banyak gedung bertingkat, rumah-rumah tempat wisata serta kebun binatang. Kebun binatang dikotaku banyak dihuni hewan-hewan dari yang besar sampai yang terkecil, namun semuanya robot yang bersuara sama dengan binatang aslinya serta gerakanya sama pula.
          Kakek buyutku pernah bercerita bahwa dulu waktu dia kecil banyak binatang asli  yang masih hidup dari yang besar sampai yang kecil. Banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang membuat udara menjadi sejuk. Sebenarnya, aku mau bertanya lebih banyak pada kakeku tapi kakeku meninggal 2 minggu setelahnya dengan usia 100 tahun.
          Aku hidup bersama keluargaku yang lebih beruntung dari pada keluarga yang lain. Kami membayar pajak oksigen buatan dengan radius 3 km, makanan dan air bersih. Oksigen dan air bersih di dunia sudah tercemar oleh limbah-limbah pabrik yang tidak baik untuk kesehatan tubuh serta makanan sudah susah karena tumbuhan serta hewan sudah banyak yang punah. Kata nenekku tumbuhanlah yang mengubah CO2 menjadi oksigen. Aku juga melihat ditelevisi bagaimana kehidupan di masa lalu yang begitu nyaman.
“Kentzot” tiba-tiba suara mamaku memanggil dengan suara samar-samar. Mungkin ia akan menyuruhku untuk melakukan sesuatu.
“iya” jawabku dengan keras.
“pergilah jalan-jalan daripada cuman melamun saja” saran mamaku karena aku hanya melamun saja.
          Aku langsung mangambil motorku yang berbahan bakar sinar matahari. Kata neneku dulu banyak orang memakai motor bahan bakar fosil yang memicu pemanasan global, tapi sekarang ilmuan banyak mengembangkan teknologi yang mengurangi pemansan global seperti O2 buatan, penjernih air, bahkan motor tanpa bahan bakar fosil. Teknologi para ilmuan tidak akan bertahan lama setidaknya beberapa tahun kedepan. Apabila udara, air dan makanan hilang mungkin itu akan menyababkan kepunahan bangsa manusia.
 Sebenarnya aku ingin ke perpustakaan untuk meminjam buku sejarah kehidupan tumbuhan dan hewan. Hanya untuk mengobati rasa penasaranku. Tetapi aku membatalkan niatku untuk ke perpustakaan dan beralih menuju alun alun kota. Kata ibuku, disana akan dipamerkan hewan langka pada masa lalu. Tapi, sepertinya aku kurang cepat. Sudah banyak sekali orang berkerumun disana. Dan penjagaannya pun sangat ketat. Karena ini sudah keluar dari wilayah pajak O2 kami, aku harus mengenakan helm oksigen yang memang sudah disiapkan oleh ibu. Orang-orang rela berdesakan hanya untuk melihat makhluk langka itu. Katanya makhluk itu hanya tersisa 2/3 ekor di dunia ini dan 1 di antaranya sudah hampir sekarat setelah berkembang biak, dan 1 ekor lagi ada di alam liar yang yang entah di mana tempatnya.
“Saudara sekalian inilah hewan langka yang hanya tersisa ada 3 populasi di dunia ini”
Astaga! Makhluk itu amat cantik. Bulu putih menyelimuti tubuhnya dan ia nampak sangat anggun. Tapi aku kasihan padanya. Tubuhnya kurus kering dan rantai menghalangi geraknya. Dia hanya diam, dan sekali-kali bergerak untuk menghela nafas dalam kandang sempitnya yang berada di tengah alun-alun.
“Ini dia si cantik! Dia telah berhasil berkembang biak 10 hari lalu.”
Kuda? Nenek pernah bercerita perihal kuda, ia berkata kalau dulu ia pernah punya kuda.. Mungkinkah binatang itu akan punah?Sepulangnya di rumah aku berusaha mencari foto-foto nenek buyutku di loteng, semoga saja ibu masih menyimpannya.
“Tozt!” panggil mamaku. Aku langsung turun untuk menghampirinya.
“Nenek.!” ternyata itu nenekku. Aku langsung memeluknya.
“Nenek ke sini untuk tinggal dengan kalian.” jelas nenekku.
Aku senang ia akan tinggal di sini, jadi aku bisa bertanya tentang masa lalu. Walau tidak tau sebanyak kakek buyutku. “Ku antar ke kamar ya nek?” dan nenek hanya mengangguk menunjukan senyum hangatnya. Setelah nenek dan aku rebahan di kasur, aku memulai pertanyaanku yang memang sangat ingin tau. “Hm… Nenek, apa waktu nenek kecil masih ada tumbuhan?”
“Masih, tetapi hanya tinggal tumbuhan tertentu. Dan sebagian besar tumbuhan sudah banyak yang punah”
“Nenek punya foto tumbuhan?”
“Tidak, tapi internet pasti ada kan” jawab nenek dengan
“Maksud nenek “browsing”, kenapa itu tak terfikir di pikiranku dari tadi?” kuraih ponselku dan mencoba mencari gambar dan informasi tumbuhan.Aku pun merenung, untuk dapat merubah dunia yang menyeramkan ini. Walau, tidak seluas dahulu, tidak ada banyak hewan, tetapi masih layak untuk kami huni. Mungkin yang dapat kulakukan yang pertama kali adalah kita harus menanam tanaman di lingkungan pajak O2 dari bibit tanaman yang tinggal sedikit. Dan mengembangbiakkan hewan yang ada, karena semuanya telah punah. Membuat lautan menjadi jernih dengan mengembangkan teknologi. Ya mungkin, aku akan bercita-cita untuk menjadi ilmuwan. Agar dunia menyeramkan ini bisa terlelap.
Tiba-tiba saja bunyi alarm terdengar, aku pun terbangun. Ternyata itu semua hanyalah mimpi. Aku bersyukur karena itu hanyalah mimpi. Mungkin sekarang aku akan menjaga lingkungan dengan baik. Apakah itu pesan dari masa depan ? Apakah itu peringatan dari aku di masa depan ?. Semoga itu tak akan terjadi.


 TAMAT

Cerpen Hujan (Tugas Akhir Semester)

Hujan
Namaku Hujan, aku masih duduk dibangku SMA kelas 11 disalah satu sekolah negeri di Jakarta. Di sekolah aku dikenal anak yang pintar tapi tidak mudah bergaul dan aku punya sahabat yang bernama Juli. Kami bersahabat sejak kami duduk dibangku SMP. Juli anaknya baik tapi ia sedikit tomboy.
Disekolahku ada satu cowok yang sangat terkenal dan banyak disukai cewek-cewek disekolah dia bernama Petir. Petir orangnya ganteng, putih, anak orang kaya tapi tidak sombong. Selain itu Petir juga jadi ketua osis yang menambah kepopuleranya.
Suatu hari saat aku berjalan menuju kelasku bersama Juli aku melihat Petir bersama teman-temanya berlari dengan cepat. Akhirnya Petir tidak sengaja menabraku hingga jatuh.
“aduh” teriaku saat jatuh
“eh sory gwe gag sengaja, sini gwe bantu” kata Petir sambil mengulurkan tanganya.
“ehhh gapapa kok” jawabku sambil memegang tanganya terus berdiri.
“udah dulu ya gwe mau ke kelas, skali lagi maaf” Petir berlari menuju kelasnya
            Setelah kejadian itu aku mulai menyukai Petir tapi tidak aku tunjukan kepadanya karena aku malu dan aku mulai melamun sendiri. Juli yang selalu menemaniku tau apa yang aku pikirkan hingga aku melamun terus. Akhirnya aku menceritakan pada Juli bahwa aku menyukai Petir. Juli yang mengetahui hal tersebut sangat terkejud karna sebelumnya aku tidak pernah kenal Petir.
            Keesokan harinya aku mulai mendekati Petir mulai dari meminta nomer hpnya hingga mengajak jalan. Malam hari aku sudah buat janji pada Petir. Pukul 7 malam Petir sudah sampai dirumahku. Kami pun langsung jalan untuk makan malam.
“Kamu cantik banget mala mini” ungkap Petir kepadaku
“makasih, kmu juga ganteng banget” balasku
            Kami terus mengobrol hingga waktu menunjukan pukul 10 malam, kami langsung pulang dan Petir menggantarkanku pulang. Keesokan harinya di sekolah Petir mengungkapkan perasaanya kepadaku bahwa dia suka kepadaku dengan senang hati aku menerimanya. Hari itu adalah hari yang sangat special untuku.

            Hubungan kami berjalan selama 1 tahun sampai kami akan lulus SMA. Setelah Ujian Nasional, Petir pergi keluar kota jadi kita menjalani hubungan jarak jauh. Di waktu yang sama sahabatku juga pergi kelua kota dan ternyata kota yang dituju sama dengan Petir. Selang 1 minggu aku berniat untuk menyusul Petir karena sudah tidak kuat menahan rindu karna tidak bertemu denganya. Setelah sampai di kota itu aku tidak sengaja melihat Petir jalan dengan cewek sambil bergandengan tangan dengan mesra. Rasa penasaranku membuatku untuk mengikuti mereka, setelah beberapa saat aku mengikuti mereka aku tidak kuat menahan kemesraan mereka lalu aku menghampiri mereka.
“Petir” aku berteriak sambil menepuk bahunya sehingga dia terkejut.
“Hu…Hujan…kenapa kamu ada disini” tanya Petir sambil terkejud
“Aku kangen sama kamu makanya aku susul kmu, tapi kamu malah selingkuh dengan cewek ini!!” aku mulai emosi dan mendorong cewek itu yang langsung berbalik melihatku
“aduhh… Hujan? Ka… kamu kenapa ada disini?” Juli menjawab dengan terkejut
“ternyata kamu Jul.. tega kamu ya selingkuh sama pacar sahabatmu sendiri..!!!” aku mulai marah kepada mereka
“aaa..aaaku bisa jelasin Hu…” jawab Juli tapi langsung aku potong “kamu gag usah jelasin apapun mulai sekarang kita ngga usah sahabatan lagi dan buat kamu Petir aku mau kita putus…!!” setelah itu aku langsung balik ke Jakarta.
            Pada hari itu aku kehilangan sahabatku yang sudah menemaniku selama bertahun-tahun hanya karna dia telah selingkuh dengan pacarku sendiri.

            Tamat 

Selasa, 17 November 2015

Menteri Kabinet Kerja Setelah Reshulfe

okee....!!! gwe mau share tentang menteri khabinet kerja setelah reshulfe nih selamat menyaksikan ...
Menteri Kabinet Kerja Setelah Reshulfe

No.
Nama Menteri
Jabatan





1.
Prof. Dr. Pratikno (Rektor UGM)

Menteri Sekretaris Negara
2.
Sofyan Djalil
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
3.
Rizal Ramli
Menteri Kemaritiman
4.
Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Politik Hukum dan Keamanan
5.
 Darmin Nasution
Menko Perekonomian
Description: C:\Users\ANDREAS\Downloads\images (2).jpg
6.
Puan Maharani
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
7.
Ignatius Jonan 
Menteri Perhubungan
8.
Susi Pudjiastuti (Wirausahawati)
Menteri Kelautan dan Perikanan
9.
Arief Yahya (Profesional)
Menteri Pariwisata
10.
Sudirman Said 
Menteri ESDM
11.
Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
Menteri Dalam Negeri
12.
Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda)
Menteri Luar Negeri
13.
Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD)
Menteri Pertahanan
14.
Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan)
Menteri Hukum dan Ham
15.
Rudi Antara (profesional)
Menkominfo
16.
Yuddy Chrisnandi (Nasdem)
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
17.
Bambang Brodjonegoro (ekonom)
Menteri Keuangan
18.
 Rini M.Soemarno (mantan Ketua Tim Transisi/mantan menteri perindustrian)
Menteri BUMN
19.
Puspayoga 
Menteri Koperasi dan UMKM
20.
Saleh Husin (Hanura)
Menteri Perindustrian
21.
Thomas Trikasih Lembong
Menteri Perdagangan
22.
Amran Sulaiman (praktisi)
Menteri Pertanian
23.
Hanif Dhakiri (politisi)
Menteri Ketenagakerjaan
24.
 Basuki Hadimuljono (birokrat)
Menteri PU dan Perumahan Rakyat
25.
Siti Nurbaya (Nasdem)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
26.
Ferry Musyidan Baldan (Nasdem)
Menteri Agraria dan Tata Ruang
27.
Lukman Hakim Saifudin (PPP)
Menteri Agama
28.
Nila F Moeloek (profesional)
Menteri Kesehatan
29.
Khofifah Indra Parawansa (tokoh Muslimah NU)
Menteri Sosial
30.
Yohanan Yambise
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak
31.
Anies Baswedan (mantan Tim Transisi)
Menteri Budaya Dikdasmen
32.
M.Nasir (Rektor Undip)
Menristek dan Dikti
33.
Imam Nahrawi (politisi)
Menpora
34.
Marwan Jafar (PKB)
Menteri PDT dan Transmigrasi
35.
Pramono Anung
Sekretaris Kabinet




J