DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN.........................................................................
A. Latar
belakang masalah......................................................................
B. Rumusan
masalah...............................................................................
C. Tujuan
penelitian................................................................................
D. Manfaat
penelitian..............................................................................
E. Pelaksanaan
penelitian .......................................................................
BAB 2 :PEMBAHASAN ...........................................................................
A. Batasan
dan pengertian......................................................................
B. Data
lapangan.....................................................................................
C. Pembahasan
materi.............................................................................
BAB 3 : PENUTUP.....................................................................................
A.
Kesimpulan...............................................................................................
B.
Saran.........................................................................................................
C.
Lampiran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur
pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kuasaNya kelompok kami dapat
menjalankan tugas penelitian dengan lancar, dan dapat menyelesaikannya dengan
baik.Tak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Ibu Titik Purwanti S.pd,M.pd selaku Kepala Sekolah,
yang telah memberikan ijin kepada kelompok kami dalam penelitian.
2.
Ibu Candra selaku guru Sosiologi, yang telah memberikan
pengarahan untuk kelompok kami dalam penelitian.
3.
Pihak yang telah menjadi obyek penelitian kami, yang
telah membantu kelompok kami dalam menyampaikan wawasan dalam observasi kami.
4.
Teman teman yang selalu ada untuk menyemangati serta
mengarahkan juga dalam penelitian kelompok kami.
Laporan ini
disusun untuk melengkapi tugas Sosiologi. Penelitian ini dilakukan di daerah Surakarta. Demikian laporan kami yang
kurang sempurna, maka kami sangat membutuhkan kritik dan saran, untuk
kesempurnaaan laporan ini. Semoga laporan penelitian dari kelompok kami sangat
bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kami menulis, terimakasih.
Surakarta, 10
April 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan
dan kemajuan rumah makan di daerah Surakarta dari tahun ke tahun semakin
bertambah dan beraneka ragam. Di Surakarta terdapat banyak sekali rumah makan
dari kelas menengah ke bawah sampai kelas elit. Namun tidak semua warung makan
di Surakarta dapat bertahan ditengah persaingan yang semakin banyak.
Saat BBM naik
banyak pedagang warung makan yang kebingungan karena bahan pokok makanan naik
harga. Apakah pedagang di Surakarta sudah sejahtera. Oleh karena itu kami
melakukan penelitian untuk mengetahuinya.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah laporan penelitian ini dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1)
Mengapa
Anda mendirikan warung makan ini ?
2)
Bagaimana
cara Anda meningkatkan keuntungan setiap harinya ?
3)
Bagaimana
cara Anda menjaga kualitas makanan agar tetap higienis ?
C. Tujuan
Peneliatian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut :
1)
Mengetahui
masalah yang dihadapi oleh pedagang warung makan.
2)
Mengetahui
kondisi ekonomi para pedagang warung.
3)
Sebagai
tugas Sosiologi.
D. Manfaat
Peneliatian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1)
Mengetahui
cara pedagang warung makan dalam menghadapi saingan.
2)
Mengetahui
cara berdagang supaya tidak rugi.
E. Pelaksanaan
Peneliatian
Penelitian ini dilaksanakan di
daerah Surakarta. Penelitian
ini dilakukan, tanggal 12 Maret 2015.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Batasan
dan Pengertian
Kondisi ekonomi adalah ilmu
mengenal asas produksi,distribusi, dan pemakaian barang serta kekayaan dan
sebagainya yang berharga tata kehidupan perekonomian keuangan rumah tangga (http://id.wikipedia.com )
Jadi menurut kami
kondisi ekonomi adalah keadaan dimana diperlukan harta kekayaan untuk memenuhi
kebutuhan.
B.
Pembahasan Materi
Begitu banyak warung makan yang
ada di kota Surakarta, kami telah memilih beberapa warung makan untuk kami
teliti berkaitan dengan kondisi ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan
pedagang warung makan. Berikut data yang kami dapatkan setelah melakukan
wawancara dengan pedagang warung makan:
a)
Tahu Kupat Pak Panto
Warung makan ini sudah didirikan sejak tahun
2001, warung makan ini pemiliknya adalah Pak Panto. Warung makan ini merupakan
warisan dari orang tua Pak Panto jadi tidak membutuhkan modal sendiri dan hanya
melanjutkan usaha orang tua. Pak Panto tidak mencari pekerjaan lain katena cuma
bias berdagang dan sekolah hanya untuk modal saja. Target pelangganya adalah
anak anak sekolah dan para pengguna jalan raya. Penghasilanya tidak pasti
karena tergantung penjualan setiap harinya. Kalau soal cukup tidaknya
penghasilan untuk keperluan sehari hari bisa dibilang sangatlah pas-pasan.
Semenjak harga BBM turun sedikit mempengaruhi harga disini karena pada saat
sebelum turun harga BBM telah naik jadi harga bahan dasar untuk jualan ikut
naik dan pada saat harga BBM turun harga bahan dasar untuk jualan tidak mengalami
penurunan harga. Cara Pak Panto agar tidak mengalami kerugian saat harga bahan
dasarnya naik adalah dengan mengurangi posi makanan yang biasanya banyak
dikurangi sedikit sehingga modal yang digunakan sedikit berkurang dan tetap
mendapat keuntungan, tetapi harga tidak dinaikan kurang lebih sudah 4 tahun
lalu tidak berubah. Pak Panto mempunyai 1 pegawai dan cara menggajinya per
minggu besarnya tidak begitu banyak namun cukup. Makanan yang banyak peminatnya
adalah tahu kupat telor dan es teh. Cara
agar banyak pembeli menurut Pak Panto adalah kualitas makanan harus dijaga
rasanya, kebersihan tempatnya dan pelayananya haruslah ramah. Kendala yang Pak
Panto hadapi antara lain adalah masalah tenaga dan modal yang semakin hari
meningkat, merintis dari awal warung dan banyak saingan, masalah tempat karena
ngontrak dan sewaktu-waktu bisa digusur oleh petugas.
b)
Warung Makan Pak Min
Warung makan
ini didirikan sudah 15 tahun yang lalu. Pak Min mendirikan warung makan ini
karena tidak punya pekerjaan yang lain dan hanya bisa berdagang. Pak Min
menjual nasi bandeng, nasi goreng, aneka gorengan dan masih banyak lagi.
Makanan yang banyak peminatnya adalah nasi bandeng dan gorengan. Modal yang
dikeluarkan setiap harinya Rp.30.000 karena daganganya banyak titipan orang
lain. Target pelanggan adalah anak anak sekolah dan pengguna jalan raya.
Penghasilan kotor sekitar Rp.200.000/hari dan penghasilan bersih sekitar
Rp.70.000/hari. Penghasilan hanya segitu jika untuk memenuhi kebutuhan sehari
hari tidaklah cukup namun harus dicukup-cukupkan.
Pak Min
tidak memiliki pegawai karena warungnya milik sendiri dan hanya warung kecil.
Waktu harga BBM naik sedikit mempengaruhi harga karena bahan makanan naik.
Namun pada saat BBM turun harga bahan makanan tidak turun. Cara agar tidak
mengalami kerugian dengan mengurangi banyaknya makanan per porsi tetapi harga
tidak naik. Cara agar banyak pembeli dengan menjaga kebersihan tempat dan harus
ramah dengan para pembeli. Kendala Pak Min adalah banyaknya saingan yang
bermunculan.
c)
Warung Makan Bu Warti
Warung makan
ini didirikan oleh Bu Warti sejak tahun 1998 dan bertujuan untuk menambah
penghasilan keluarga. Bu Warti menjual snack kecil, nasi soto, gado-gado, tahu
acar, ketoprak, nasi sayur dan harganya bervariatif mulai dari Rp.2.500 sampai
dengan Rp.6.000. Makanan yang banyak peminatnya adalah tahu acar dan gado-gado
Pelanggan utama adalah warga kampong dan para pengguna jalan. Modal yang
diperlukan per hari kurang lebih sekitar Rp.200.000an. Penghasilan kotor yang
diperoleh sekitar Rp.300.000 dan penghasilan bersih sekitar Rp. 30.000 per
hari. Penghasilan tersebut untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari tidak cukup
namun dicukup-cukupkan karena untuk makan sudah masuk dalam warung.
Bu Warti
tidak memiliki karyawan karena warung milik sendiri dan hanya warung kecil.
Waktu harga BBM naik sangat mempengaruhi harga makanan disini karena harga
bahan pokok untuk membuat makanan naik. Pada saat harga BBM turun harga bahan pokok
tidak mengalami penurunan jadi agar tidak rugi setiap porsi makanan dikurangi
tetapi harga tidak berubah. Menurut Bu Warti agar banyak pembeli adalah dengan
memperhatikan kebersihan tempat, rasa makanan enak dan murah, juga dengan
pelayanan yang ramah terhadap pembeli. Kendala yang dihadapi adalah kendala
tenaga dan saingan yang mulai banyak juga jalan yang tidak begitu ramai karena
jalan kampong.
d)
Warung Makan Pak Kotot
Warung makan
ini didirikan tahun 2003 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan
untuk biaya sekolah anak. Warung makan Pak Kotot ini menjual berbagai macam
nasi. Namun nasi ayam gorenglah yang paling laris. Modal awal Pak Kotot sekitar
1,5 juta dan mendapat penghasilan sekitar Rp. 170.000 per hari. Dengan
berpenghasilan 170 ribu bagi Pak Kotot tidaklah cukup untuk memnuhi kebutuhan
yang semakin banyak. Pelanggan utama Pak Kotot adalah para pekerja pabrik karena
letaknya dekat pabrik. Saat harga BBM naik bagi Pak Kotot tidak begitu
berpengaruh karena tidak menggunakan BBM. Cara menarik pelanggan bagi menurut
Pak Kotot dengan cara menjaga kebersihan tempat dan menjaga rasa masakan.
Kendala yang dihadapi adalah kendala tenaga dan modal yang semakin banyak.
e) Warung Mie Ayam Pak Ndut
Warung ini
berdiri sejak tahun 2006 dengan alas an tidak bias mencari kerja lagi dan hanya
bisa menjadi pedagang. Warung Pak Ndut menjual bakso, mie ayam, krupuk, tempe,
es teh. Makanan yang paling laris adalah mie ayam. Modal per hari Rp. 600.000
dengan penghasilan tidak tentu tergantung penjualan. Target pelanggan orang
yang lewat jalan raya. Dengan penghasilan yang tidak tentu itu Pak Ndut dapat
memenuhi kebutuhanya sehari-hari.
Saat BBM
naik pelanggan menjadi sepi dan saat BBM turun maka pelanggan mulai ramai.
Menurut Pak Ndut cara untuk menarik pelanggan dengan cara memperhatikan
kebersihan tempat dan ramah pelayaanya. Kendala yang dihadapi Pak Ndut adalah
tidak ada.
f)
Warung Makan Hidangan Pendhopo
Berdiri sejak 31 Agustus Tahun 2011 dengan
alasan mengenalkan makanan tradisional khas solo dan benda benda tradisional
Jawa kuno dan juga mengenalkan budaya tradisional. Makanan yang dijual adalah
jangan ndeso, tahu bacem, telur puyuh dan juga usus. Makanan yang banyak
peminatnya adalah jangan ndeso. Target pelangganya semua kalangan dari anak
kecil sampai orang tua. Modal yang digunakan setiap harinya relative dan
penghasilan yang didapat juga relative. Dengan penghasilan itu maka cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari.
Warung ini mempunyai beberapa karyawan dengan
cara menggaji setiap minggu atau perbulan sesuai prosedur. Saat harga BBM naik
maupun turun tidak mempengaruhi warung ini. Cara untuk menarik pembeli adalah
dengan menjaga kualitas masakan dan kreatif menciptakan suasana tempat yang
nyaman contohnya membuat ruangan yang unik dan juga keramahan saat melayani
pembeli. Kendala yang dihadapi hanya kendala kendala kecil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi
kesimpulan yang dapat kami ambil dari penelitian yang kami lakukan adalah
kebanyakan pedagang warung makan di kota Solo berekonomi menengah ke bawah.
Jadi pada saat pemerintah menaikan harga BBM maka para pedagang bingung karena
semua harga bahan pokok yang diperlukan naik dan mereka tidak mungkin tega
menaikan harga makanan per porsi. Dapat dikatakan bahwa para pedagang di kota
Surakarta kebanyakan belum sejahtera karena harus berpikir keras supaya dapat
meraih keuntungan semaksimal mungkin saat dimana harga bahan pokok untuk
membuat makanan semakin melonjak mahal dan harus berpikir keras juga karena
semaki banyak pula kebutuhan yang harus mereka penuhi dengan penghasilan yang
dapat dikatakan pas-pasan atau mungkin kurang untuk memenuhi semua kebutuhan.
B. Saran
Sebaiknya pemerintah
memperhatikan kahidupan para pedagang warung makan kelas menengah kebawah
karena mereka semakin menjerit saat pemerintah menikan harga bahan pokok.
Pemerintah harusnya tidak menaikan harga BBM supaya harga kebutuhan sehari hari
tidak melonjak naik, namun jika harus naik maka pemerintah harus punya rencana
agar mencegah harga kebutuhan sehari hari tidak ikut naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar