Minggu, 02 Agustus 2015

Contoh laporan penelitian sosiologi

DAFTAR ISI


DAFTAR ISI................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................            
BAB 1 : PENDAHULUAN.........................................................................       
    A.    Latar belakang masalah......................................................................       
    B.     Rumusan masalah...............................................................................
    C.    Tujuan penelitian................................................................................       
    D.    Manfaat penelitian..............................................................................       
    E.     Pelaksanaan penelitian .......................................................................
BAB 2 :PEMBAHASAN  ...........................................................................       
    A.    Batasan dan pengertian......................................................................       
    B.     Data lapangan.....................................................................................       
    C.    Pembahasan materi.............................................................................       

BAB 3 : PENUTUP.....................................................................................       
A.    Kesimpulan...............................................................................................
B.     Saran.........................................................................................................
C.     Lampiran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA         
  


KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kuasaNya kelompok kami dapat menjalankan tugas penelitian dengan lancar, dan dapat menyelesaikannya dengan baik.Tak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Ibu Titik Purwanti S.pd,M.pd selaku Kepala Sekolah, yang telah memberikan ijin kepada kelompok kami dalam penelitian.
2.      Ibu Candra selaku guru Sosiologi, yang telah memberikan pengarahan untuk kelompok kami dalam penelitian.
3.      Pihak yang telah menjadi obyek penelitian kami, yang telah membantu kelompok kami dalam menyampaikan wawasan dalam observasi kami.
4.      Teman teman yang selalu ada untuk menyemangati serta mengarahkan juga dalam penelitian kelompok kami.
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas Sosiologi. Penelitian ini dilakukan di daerah Surakarta. Demikian laporan kami yang kurang sempurna, maka kami sangat membutuhkan kritik dan saran, untuk kesempurnaaan laporan ini. Semoga laporan penelitian dari kelompok kami sangat bermanfaat. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam kami menulis, terimakasih.

Surakarta, 10 April 2015


BAB I
PENDAHULUAN


A.  LATAR BELAKANG MASALAH

Perkembangan dan kemajuan rumah makan di daerah Surakarta dari tahun ke tahun semakin bertambah dan beraneka ragam. Di Surakarta terdapat banyak sekali rumah makan dari kelas menengah ke bawah sampai kelas elit. Namun tidak semua warung makan di Surakarta dapat bertahan ditengah persaingan yang semakin banyak.
Saat BBM naik banyak pedagang warung makan yang kebingungan karena bahan pokok makanan naik harga. Apakah pedagang di Surakarta sudah sejahtera. Oleh karena itu kami melakukan penelitian untuk mengetahuinya.

B.  Perumusan Masalah
Rumusan masalah laporan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

1)      Mengapa Anda mendirikan warung makan ini ?
2)      Bagaimana cara Anda meningkatkan keuntungan setiap harinya ?
3)      Bagaimana cara Anda menjaga kualitas makanan agar tetap higienis ?

C.  Tujuan Peneliatian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
1)      Mengetahui masalah yang dihadapi oleh pedagang warung makan.
2)      Mengetahui kondisi ekonomi para pedagang warung.
3)      Sebagai tugas Sosiologi.

D.  Manfaat Peneliatian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1)      Mengetahui cara pedagang warung makan dalam menghadapi saingan.
2)      Mengetahui cara berdagang supaya tidak rugi.

E.  Pelaksanaan Peneliatian
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Surakarta. Penelitian ini dilakukan, tanggal 12 Maret 2015.

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Batasan dan Pengertian
Kondisi ekonomi adalah ilmu mengenal asas produksi,distribusi, dan pemakaian barang serta kekayaan dan sebagainya yang berharga tata kehidupan perekonomian keuangan rumah tangga (http://id.wikipedia.com )
Jadi menurut kami kondisi ekonomi adalah keadaan dimana diperlukan harta kekayaan untuk memenuhi kebutuhan.

B.  Pembahasan Materi
Begitu banyak warung makan yang ada di kota Surakarta, kami telah memilih beberapa warung makan untuk kami teliti berkaitan dengan kondisi ekonomi yang mempengaruhi kesejahteraan pedagang warung makan. Berikut data yang kami dapatkan setelah melakukan wawancara dengan pedagang warung makan:
a)   Tahu Kupat Pak Panto
Warung makan ini sudah didirikan sejak tahun 2001, warung makan ini pemiliknya adalah Pak Panto. Warung makan ini merupakan warisan dari orang tua Pak Panto jadi tidak membutuhkan modal sendiri dan hanya melanjutkan usaha orang tua. Pak Panto tidak mencari pekerjaan lain katena cuma bias berdagang dan sekolah hanya untuk modal saja. Target pelangganya adalah anak anak sekolah dan para pengguna jalan raya. Penghasilanya tidak pasti karena tergantung penjualan setiap harinya. Kalau soal cukup tidaknya penghasilan untuk keperluan sehari hari bisa dibilang sangatlah pas-pasan. Semenjak harga BBM turun sedikit mempengaruhi harga disini karena pada saat sebelum turun harga BBM telah naik jadi harga bahan dasar untuk jualan ikut naik dan pada saat harga BBM turun harga bahan dasar untuk jualan tidak mengalami penurunan harga. Cara Pak Panto agar tidak mengalami kerugian saat harga bahan dasarnya naik adalah dengan mengurangi posi makanan yang biasanya banyak dikurangi sedikit sehingga modal yang digunakan sedikit berkurang dan tetap mendapat keuntungan, tetapi harga tidak dinaikan kurang lebih sudah 4 tahun lalu tidak berubah. Pak Panto mempunyai 1 pegawai dan cara menggajinya per minggu besarnya tidak begitu banyak namun cukup. Makanan yang banyak peminatnya adalah tahu kupat telor dan es teh.  Cara agar banyak pembeli menurut Pak Panto adalah kualitas makanan harus dijaga rasanya, kebersihan tempatnya dan pelayananya haruslah ramah. Kendala yang Pak Panto hadapi antara lain adalah masalah tenaga dan modal yang semakin hari meningkat, merintis dari awal warung dan banyak saingan, masalah tempat karena ngontrak dan sewaktu-waktu bisa digusur oleh petugas.
 b)     Warung Makan Pak Min
Warung makan ini didirikan sudah 15 tahun yang lalu. Pak Min mendirikan warung makan ini karena tidak punya pekerjaan yang lain dan hanya bisa berdagang. Pak Min menjual nasi bandeng, nasi goreng, aneka gorengan dan masih banyak lagi. Makanan yang banyak peminatnya adalah nasi bandeng dan gorengan. Modal yang dikeluarkan setiap harinya Rp.30.000 karena daganganya banyak titipan orang lain. Target pelanggan adalah anak anak sekolah dan pengguna jalan raya. Penghasilan kotor sekitar Rp.200.000/hari dan penghasilan bersih sekitar Rp.70.000/hari. Penghasilan hanya segitu jika untuk memenuhi kebutuhan sehari hari tidaklah cukup namun harus dicukup-cukupkan.
Pak Min tidak memiliki pegawai karena warungnya milik sendiri dan hanya warung kecil. Waktu harga BBM naik sedikit mempengaruhi harga karena bahan makanan naik. Namun pada saat BBM turun harga bahan makanan tidak turun. Cara agar tidak mengalami kerugian dengan mengurangi banyaknya makanan per porsi tetapi harga tidak naik. Cara agar banyak pembeli dengan menjaga kebersihan tempat dan harus ramah dengan para pembeli. Kendala Pak Min adalah banyaknya saingan yang bermunculan.
      c)      Warung Makan Bu Warti
Warung makan ini didirikan oleh Bu Warti sejak tahun 1998 dan bertujuan untuk menambah penghasilan keluarga. Bu Warti menjual snack kecil, nasi soto, gado-gado, tahu acar, ketoprak, nasi sayur dan harganya bervariatif mulai dari Rp.2.500 sampai dengan Rp.6.000. Makanan yang banyak peminatnya adalah tahu acar dan gado-gado Pelanggan utama adalah warga kampong dan para pengguna jalan. Modal yang diperlukan per hari kurang lebih sekitar Rp.200.000an. Penghasilan kotor yang diperoleh sekitar Rp.300.000 dan penghasilan bersih sekitar Rp. 30.000 per hari. Penghasilan tersebut untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari tidak cukup namun dicukup-cukupkan karena untuk makan sudah masuk dalam warung.
Bu Warti tidak memiliki karyawan karena warung milik sendiri dan hanya warung kecil. Waktu harga BBM naik sangat mempengaruhi harga makanan disini karena harga bahan pokok untuk membuat makanan naik. Pada saat harga BBM turun harga bahan pokok tidak mengalami penurunan jadi agar tidak rugi setiap porsi makanan dikurangi tetapi harga tidak berubah. Menurut Bu Warti agar banyak pembeli adalah dengan memperhatikan kebersihan tempat, rasa makanan enak dan murah, juga dengan pelayanan yang ramah terhadap pembeli. Kendala yang dihadapi adalah kendala tenaga dan saingan yang mulai banyak juga jalan yang tidak begitu ramai karena jalan kampong.
 d)     Warung Makan Pak Kotot
Warung makan ini didirikan tahun 2003 dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan untuk biaya sekolah anak. Warung makan Pak Kotot ini menjual berbagai macam nasi. Namun nasi ayam gorenglah yang paling laris. Modal awal Pak Kotot sekitar 1,5 juta dan mendapat penghasilan sekitar Rp. 170.000 per hari. Dengan berpenghasilan 170 ribu bagi Pak Kotot tidaklah cukup untuk memnuhi kebutuhan yang semakin banyak. Pelanggan utama Pak Kotot adalah para pekerja pabrik karena letaknya dekat pabrik. Saat harga BBM naik bagi Pak Kotot tidak begitu berpengaruh karena tidak menggunakan BBM. Cara menarik pelanggan bagi menurut Pak Kotot dengan cara menjaga kebersihan tempat dan menjaga rasa masakan. Kendala yang dihadapi adalah kendala tenaga dan modal yang semakin banyak.
 e)      Warung Mie Ayam Pak Ndut
Warung ini berdiri sejak tahun 2006 dengan alas an tidak bias mencari kerja lagi dan hanya bisa menjadi pedagang. Warung Pak Ndut menjual bakso, mie ayam, krupuk, tempe, es teh. Makanan yang paling laris adalah mie ayam. Modal per hari Rp. 600.000 dengan penghasilan tidak tentu tergantung penjualan. Target pelanggan orang yang lewat jalan raya. Dengan penghasilan yang tidak tentu itu Pak Ndut dapat memenuhi kebutuhanya sehari-hari.
Saat BBM naik pelanggan menjadi sepi dan saat BBM turun maka pelanggan mulai ramai. Menurut Pak Ndut cara untuk menarik pelanggan dengan cara memperhatikan kebersihan tempat dan ramah pelayaanya. Kendala yang dihadapi Pak Ndut adalah tidak ada. 
     f)    Warung Makan Hidangan Pendhopo
Berdiri sejak 31 Agustus Tahun 2011 dengan alasan mengenalkan makanan tradisional khas solo dan benda benda tradisional Jawa kuno dan juga mengenalkan budaya tradisional. Makanan yang dijual adalah jangan ndeso, tahu bacem, telur puyuh dan juga usus. Makanan yang banyak peminatnya adalah jangan ndeso. Target pelangganya semua kalangan dari anak kecil sampai orang tua. Modal yang digunakan setiap harinya relative dan penghasilan yang didapat juga relative. Dengan penghasilan itu maka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Warung ini mempunyai beberapa karyawan dengan cara menggaji setiap minggu atau perbulan sesuai prosedur. Saat harga BBM naik maupun turun tidak mempengaruhi warung ini. Cara untuk menarik pembeli adalah dengan menjaga kualitas masakan dan kreatif menciptakan suasana tempat yang nyaman contohnya membuat ruangan yang unik dan juga keramahan saat melayani pembeli. Kendala yang dihadapi hanya kendala kendala kecil.
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang dapat kami ambil dari penelitian yang kami lakukan adalah kebanyakan pedagang warung makan di kota Solo berekonomi menengah ke bawah. Jadi pada saat pemerintah menaikan harga BBM maka para pedagang bingung karena semua harga bahan pokok yang diperlukan naik dan mereka tidak mungkin tega menaikan harga makanan per porsi. Dapat dikatakan bahwa para pedagang di kota Surakarta kebanyakan belum sejahtera karena harus berpikir keras supaya dapat meraih keuntungan semaksimal mungkin saat dimana harga bahan pokok untuk membuat makanan semakin melonjak mahal dan harus berpikir keras juga karena semaki banyak pula kebutuhan yang harus mereka penuhi dengan penghasilan yang dapat dikatakan pas-pasan atau mungkin kurang untuk memenuhi semua kebutuhan.

B.  Saran
Sebaiknya pemerintah memperhatikan kahidupan para pedagang warung makan kelas menengah kebawah karena mereka semakin menjerit saat pemerintah menikan harga bahan pokok. Pemerintah harusnya tidak menaikan harga BBM supaya harga kebutuhan sehari hari tidak melonjak naik, namun jika harus naik maka pemerintah harus punya rencana agar mencegah harga kebutuhan sehari hari tidak ikut naik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar